 |
Piaynemo Raja Ampat, tempat pose mainstrem haha |
Hari Terakhir di Raja Ampat, Cuaca buruk, Arborek, Puncak Piaynemo, Yenbuba
Piaynemo mungkin menjadi destinasi andalan Raja Ampat. Foto-foto netizen disini banyak berseliweran di socmed. Trip singkat ke Raja Ampat maksimal dua malam biasanya disempatkan kesini walaupun tidak ke sampai ke Wayag.
Pengalaman hari kedua di Wayag
membuat kami sedikit ragu dan khawatir akan hari ini. Setelah perjalanan hari kedua ke puncak Wayag malam harinya mulai terasa pegal-pegal seluruh tubuh, alhasil salonpas habis saya tempelkan di kaki dan paha, ditambah lagi oles-oles hot in cream. Asli
njarem kabeh to the max hehehe
Baca juga:
Menaklukkan puncak Wajag, klimaks perjalanan selama di Raja Ampat, destinasi terbaik
Sudah
dipastikan bahwa track ke Piaynemo akan sangat bersahabat. Kami hanya perlu
naik ke puncak bukit dengan anak tangga yang tersedia,
no climbing.
Alhamdulillaaaah. Konon ceritanya tangga ini dibangun karena akan ada
kunjungan dari bapak presiden. Jadi, kalau mau di Wayag ada tangga semacam disini artinya
presiden harus terlebih dulu kesana hehehe.
Boat mati mesin lama
Perjalanan
dari resort ditempuh dalam waktu 2 jam, seharusnya. Nyatanya ditengah
jalan speedboat kami mengalami mati mesin sehingga memakan waktu lebih
lama dalam perjalanan. Selain itu cuaca juga hujan dan mendung. Hampir 1
jam perbaikan mesin ditengah laut akhirnya menumbangkan beberapa teman,
mabuk laut. 5 dari 17 orang berhasil rilis alias muntah, selebihnya
menahan mabuk laut, karena goyangan gelombang air laut saat mesin boat
mati lebih yahut dalam mengocok perut. Akhirnya kami menepi, mencari pulau
atau atol terdekat supaya gelombang lebih tenang. Saya yang dari sepanjang jalan merem akhirnya membuka mata disini dan lagi-lagi pemandangan indah
tersaji. MasyaAllah, air bening membuatku bisa melihat dengan jelas
ikan-ikan karang-karang disekitar boat kami berhenti, menurunkan
jangkar, memperbaiki mesin boat, dan beberapa lama kemudian kami berlayar lagi.
 |
Pemandangan saat kami menepi, menurunkan jangkar untuk memperbaiki boat, yg biru-biru kecil itu ikan |
Perjalanan
dimulai kembali menuju Piaynemo, mampir di Arborek sambil menunggu
cuaca membaik, waktu itu masih mendung dan gerimis. Ya Allah saat itu memang Allah tunjukkan bahwa manusia bisa merencanakan tapi Allah yang memutuskan. Kebayang aja, udah berangkatnya pas masih grimis, cuaca mendung terus, mesin boat mati, banyak yang mabuk laut masih saja dibayang-bayangin perjalan ini tidak akan berhasil. Apakah kami akan sampai di Piaynemo sesuai dengan rencana? Hanya Allah yang tahu kala itu, kami menunggu cuaca membaik, bersabar dan berdoa.
Disini
kami bertemu rombongan wisata lain, juga bertemu anak-anak Papua.
Adik-adik kita yang suka sekali berfoto dengan tamu-tamu yang datang.
Beberapa dari mereka memegang uang lima ribuan, namun kami lebih memilih
memberi mereka jajanan snack yang kami bawa. Untuk apa uang kalau yang
jual jajan tidak ada, ya kaan? Dan mereka tidak ada yang meminta uang
sama sekali loh.
 |
tim BGES di Arborek Raja Ampat, sembari nunggu cuaca membaik, poto2 dulu |
 |
bersama anak-anak Papua, kami kasih mereka coklat roka setelah berfoto hehe |
Sebelum
tiba di Piaynemo kami menepi disalah satu pulau kecil untuk makan siang
dan sholat. Oh iya, selama trip ini semua makanan kami bawa dari resort,
begitupun minuman. Hampir tidak ada penjual makanan dll dilokasi-lokasi
yang kami kunjungi, setidaknya saya tidak melihatnya. Namun berbeda
keadaannya di Piaynemo, sebelum masuk gerbang ada beberapa penjual
makanan disini, walaupun tidak banyak.
 |
makan siang catering |
 |
mbak Naili ga nafsu makan setelah mabuk laut wahaha, beneran ga mau makan |
 |
yang lain tetap lahap, alhamdulillah |
 |
tak lupa sholat |
 |
tak lupa pula poto2 setelah kenyang dan sholat hehe |
Pendakian
ke puncak Piaynemo dimulai dengan menaiki anak tangga. Ada yang bilang 200 ada yang bilang 300, ah saya juga tidak menghitungnya. Yang jelas
nafas saya cukup lari-larian disini, fuh.
Perjalanan kami lanjutkan ke resort untuk istirahat dan packing untuk persiapan pulang ke Jawa. Sebelumnya kami mampir di 3 tempat di Sorong untuk makan siang dan borong oleh-oleh. Semoga bisa segera ditulis juga ya hehe