![]() |
Air zam-zam tiba di rumah dengan selamat, Alhamdulillah. Galon besar jatah, botol kecil yang berlakban hasil ngangsu dewe hehe |
Ibadah umroh dan haji yang identik dengan perjalanan menuju kota Mekkah dan Madinah dimanfaatkan para jamaah untuk memperbanyak ibadah, karena nabi Muhammad sendiri pernah berkata bahwa keutamaan sholat dimasjid-masjid ini berbeda dengan masjid-masjid lainnya. Jadinya mupeng banget kan lama-lama disini hihihi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu Hurairah)
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173)
Tapi ada hal menarik khususnya bagi para jamaah umroh asal Indonesia adalah "tradisi" membeli oleh-oleh. Bahkan terkadang menurut saya oleh-oleh ini menjadi hal yang sedikit memberatkan jamaah dengan budget pas-pasan. Bagaimana tidak, didesa saya saja, tradisi semacam ini masih sangat kental dan kalau beli oleh-oleh bisa buat orang sekampung hahaha. Ini berlaku khususnya untuk jamaah ibadah haji, namun karena akhir-akhir ini banyak juga yang berangkat umroh menjadikan perlakuan agak mirip orang naik haji, perlu prepare banyak oleh-oleh karena tamunya banyaaaak hihihi.
Tempat belanja oleh-oleh memang banyak sekali terutama di Madinah, dari pedagang kaki lima yang ada setiap bubaran sholat subuh dan isya, toko-toko bangunan permanen yang kebanyakan menyatu dengan bangunan hotel bahkan ada juga mall. Di Mekah juga sama, tapi pedagang kaki lima lebih sedikit disini. Makanya orang-orang selalu merekomendasikan untuk belanja oleh-oleh di Madinah saja.
Berangkat dengan budget terbatas [asal bisa umroh yang sekamar berdua *eh] kami menikmati ibadah disana dengan sedikit sekali gangguan godaan untuk belanja. Menurut saya ini salah satu keuntungan uang saku sedikit. Namun bukan berarti kami tidak belanja sama sekali, ya belanja sedikit untuk keluarga terdekat saja.