DIY Karpet Untuk Si Alergi Debu
Tuesday, March 20, 2018
Huhuy,, akhirnya posting tentang DIY atau bikin-bikin lagi ini. Duh ya dasar yang ga bisa istiqomah, susah banget ya mau nulis, padahal dipikiran sudah banyak draft "seolah-olah" tapi kemudian cuma hilang begitu saja, sayang sekali ya.
Nah kali ini saya mau share tentang DIY rug/ karpet. Ah sebetulnya bukan karpet sih. Jadi gini ceritanya, suami saya itu paling anti sama karpet yang bahannya bisa menyerap debu karena alergi debu. Jadi dirumah ga punya karpet dong? Punya, tapi digelar kalau ada tamu aja, abis itu suami pasti udah buru-buru beberes karpet, lebih suka gegoleran dilantai gitu sih dia, tapi saya ga suka #problem. Sebagai solusi penengah untuk 2 insan manusia yang telah bersatu ini dipakai-lah "perlak" alias alas lantai yang kami yakini tidak menyerap debu-debu. Iya, perlak banget yang Rp75.000 itu dan sudah kikis pula sekarang.
Alih-alih beli karpet perlak baru, saya malah bersemangat untuk bikin-bikin karpet sendiri setelah melihat beberapa postingan tentang DIY canvas rug. Mulailah saya berselancar di shoppe, instagram daaaaan market place lain untuk mencari kain kanvas yang motifnya cucok. Banyak banget pilihan motif kain kanvas tapi yang sreg dihati yang Rp150.000/meter yang ada di instagram @kainmami yang pada akhirnya tidak juga di eksekusi karena sayang uangnya wakakaka.
Pencarian kain kanvas tetap berlangsung dan akhirnya saya eksekusi via shoppe kain kanvas 2,5 meter dengan motif yang lumayan "kalem". Namun kemudian saya tersadar kalau kain kanvas juga berpotensi untuk menyerap debu, doh gimana ini. Akhirnya saya cari-cari kain yang tidak berpotensi menyerap debu, dan pilihan jatuh kepada kain ripstop. Apa itu kain ripstop? beberapa juga menyebut kain ripstok.
Dengan kegigihan alaaa emak-emak akhirnya saya menemukan penjual kain ripstop dengan motif yang cukup lucu, eksekusi via shopee. Harga hanya Rp16.000 per setengah meter atau Rp32.000,- per meter dan pastinya free ongkir, ah bahagianya aku.
Nah, karpet ala-ala perlak sudah jadi dan siap digunakan dengan sebaik-baiknya. Ini bisa jadi solusi untuk si alergi debu, selain itu juga tidak mudah kotor serta mudah dibersihkan. So, tertarik-kah untuk menggunakan kembali (re-use) perlak lama menjadi baru supaya termanfaatkan kembali?
Kain Ripstop
Secara fisik kain ripstop ini terlihat memiliki serat kotak-kotak, agak mirip parasut dan lebih populer untuk dipakai sebagai tenda atau seragam prajurit. Motif yang populer adalah motif tentara atau doreng, loreng, ah itulah. Karakteristik lain dari kain ripstop ini adalah tidak tembus air karena dibagian bawah terdapat lapisan semacam karet tipis yang mencegah air menembus. Detail zoom ke kain bisa cek di video youtube bikinan saya dibawah ini.Alat dan Bahan
DIY Kanvas Rus "wannabe" atau tepatnya DIY Perlak Ripstop mungkin ya, kita siapkan dulu bahan-bahan berikut:- Perlak usang sebagai lapisan utama, saya gunakan perlak yang sudah lama menemani saya tapi sayang dibuang inih hehe.
- Kain Ripstop dengan ukuran disesuaikan dengan perlak/ karpet yang akan dilapisi
- Lem Fox, saya beli yang kaleng kecil seharga Rp17.500,-
- Gunting kain
- Meteran
Alat dan Bahan
Lem Fox
Bahan perlak usang yang sudah ngelupas-ngelupas
Bahan Kain RIPSTOP
Cara Membuat
- Untuk memudahkan saya meletakkan bagian kain yg bagus dilantai, ditumpuk dengan bagian perlak yang bagus.
- Kemudian gunting sisa kain sesuai dengan kebutuhan. Pinggiran kain saya berikan sisa sebesar kurang lebih 10 cm. Sisa kain ini nantinya direkatkan ke bagian bawah perlak
- Lem sekeliling/ seluruh bagian kain sisa ke karpet/ perlak lama. Perhatikan instruksi cara pengeleman ya, untuk masing-masing lem biasanya berbeda.
- Jika sudah dipastikan semua sisi sudah di lem dengan baik, karpet baru siap dibalikdan digunakan
step 1
![]() |
Step 3 |
![]() |
Step 4 |
![]() |
Dimanfaatkan dengan baik :) |
Nah, karpet ala-ala perlak sudah jadi dan siap digunakan dengan sebaik-baiknya. Ini bisa jadi solusi untuk si alergi debu, selain itu juga tidak mudah kotor serta mudah dibersihkan. So, tertarik-kah untuk menggunakan kembali (re-use) perlak lama menjadi baru supaya termanfaatkan kembali?
4 komentar
Wah telaten banget ya bikin karpet anti debunya, kreatif ini mbak...
ReplyDeletekreatifitasku sebatas untuk hal-hal yang memang berguna dan dipakai mbak hehe
DeleteTerus aku mikir "hmmm ada gk ya perkak dibuang sayang di rumah?!" hahahaha mureeeeh pulak per meternya, dibanding canvas. Bisa 10x lipatnya yak.
ReplyDeleteMana babybear iki nurun bapak'e alergi debu pisan hahaha duh dowo komenku ^^v
kalau ga ada ga usah dipaksain hehehe
DeleteSilahkan meninggalkan komentar dengan menyertakan nama jelas atau link agar kita bisa saling silaturahim. Komentar tanpa nama alias anonymous tidak akan ditayangkan diblog ini.
Terima kasih telah berkunjung